Belajar Dari Masa Lalu, Kasih Sayang
Ibu Alif
Masa lalu mengajarkan
kepada kita untuk terus memperbaiki diri. Dimana jika masa lalu itu bersifat
jelek maka sebaiknya kita perbaiki, sebaliknya apabila masa lalu itu baik maka
kita tingkatkan. Ada sebuah kisah dari seorang remaja yang tinggal di desa
terpencil. Sebut saja Alif namanya. Walaupun dia tinggal di desa terpencil, dia
mempunyai semangat yang tinggi untuk meraih masa depan.
Dimulai dari saat Alif ini
menempuh pendidikan di Taman kanak – kanak. Saat pagi sekitar jam 06.30 Alif segera
bergegas berangkat ke sekolahnya yang pertama dia baru masuk di sekolah itu. Pada
waktu itu Alif masih belum bisa naik sepeda maka dari itu dia diantar oleh
orang tuanya. Dengan perasaan senang Ibu Alif mengantarkan anaknya itu ke
sekolah pertamanya sang anak.
Bel masukpun berbunyi. Alif
berlari masuk kelas. Tanpa sadar Alif terjatuh
dan Alifpun menangis. Ibu Alif segera menggendong Alif dan menenangkannya. Tapi
Alif merasa kesakitan di kakinya yang terjatuh tersebut. Dengan kasih sayang ibunya
terus berusaha agar Alif tidak menangis lagi dan berusaha mengobati kaki alif
yang terjatuh saat itu.
Sebuah Kata – kata untuk ibu
Ketika kita lapar...tangan ibu yang
menyuap,
Ketika kita haus...tangan ibu yang
memberi minuman,
Ketika kita menangis...tangan ibu
yang mengesat air mata,
Ketika kita gembira...tangan ibu
yang menadah Syukur,memeluk kita erat dengan deraian air mata
bahagia,
Ketika kita mengantuk...tangan ibu
yang dodoikan dengan penuh kasih sayang,
Ketika kita mandi...tangan ibu yang
meratakan air ke seluruh badan,membersihkan segala kekotoran,
Ketika kita dilanda masalah...tangan
ibu yang membelai duka sambil berkata:Sabar nak, Sabar ye
sayang.
Namun,
Ketika ibu sudah tua &
kelaparan...tiada tanfan dari anak yang menyuap,
Dengan tangan yang menggeletar, ibu
suap sendiri makanan ke mulut dengan linangan air mata,
Ketika ibu sakit...di mana tangan
anak yang ibu harapkan dapat merawat kesakitan ibu?
Ketika nyawa ibu terpisah dari
jasad...
Ketika jenazah ibu nak dimandikan...
di mana tangan anak yang ibu
harapkan untuk menyirami jenazah ibu buat kali yang terakhir.
Tangan ibu, tangan ajaib...
Sentuhan ibu, sentuhan kasih...
Boleh membawa ke Syurga Firdausi...
Ciumlah tangan ibu,
Sebelum ibu pergi bertemu Illahi
& takkan kembali lagi
By : FaturLovers
By : FaturLovers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar