Jumat, 19 Oktober 2012

Cerpen (Cerita Pendek)


Belajar Dari Masa Lalu, Kasih Sayang Ibu Alif

Masa lalu mengajarkan kepada kita untuk terus memperbaiki diri. Dimana jika masa lalu itu bersifat jelek maka sebaiknya kita perbaiki, sebaliknya apabila masa lalu itu baik maka kita tingkatkan. Ada sebuah kisah dari seorang remaja yang tinggal di desa terpencil. Sebut saja Alif namanya. Walaupun dia tinggal di desa terpencil, dia mempunyai semangat yang tinggi untuk meraih masa depan.
Dimulai dari saat Alif ini menempuh pendidikan di Taman kanak – kanak. Saat pagi sekitar jam 06.30 Alif segera bergegas berangkat ke sekolahnya yang pertama dia baru masuk di sekolah itu. Pada waktu itu Alif masih belum bisa naik sepeda maka dari itu dia diantar oleh orang tuanya. Dengan perasaan senang Ibu Alif mengantarkan anaknya itu ke sekolah pertamanya sang anak.
Bel masukpun berbunyi. Alif berlari masuk kelas. Tanpa sadar  Alif terjatuh dan Alifpun menangis. Ibu Alif segera menggendong Alif dan menenangkannya. Tapi Alif merasa kesakitan di kakinya yang terjatuh tersebut. Dengan kasih sayang ibunya terus berusaha agar Alif tidak menangis lagi dan berusaha mengobati kaki alif yang terjatuh saat itu. 


Sebuah Kata – kata untuk ibu


Ketika kita lapar...tangan ibu yang menyuap,

Ketika kita haus...tangan ibu yang memberi minuman,

Ketika kita menangis...tangan ibu yang mengesat air mata,

Ketika kita gembira...tangan ibu yang menadah Syukur,memeluk kita erat dengan deraian air mata
bahagia,

Ketika kita mengantuk...tangan ibu yang dodoikan dengan penuh kasih sayang,

Ketika kita mandi...tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan,membersihkan segala kekotoran,

Ketika kita dilanda masalah...tangan ibu yang membelai duka sambil berkata:Sabar nak, Sabar ye
sayang.

Namun,

Ketika ibu sudah tua & kelaparan...tiada tanfan dari anak yang menyuap,

Dengan tangan yang menggeletar, ibu suap sendiri makanan ke mulut dengan linangan air mata,

Ketika ibu sakit...di mana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat kesakitan ibu?

Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad...

Ketika jenazah ibu nak dimandikan...

di mana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu buat kali yang terakhir.

Tangan ibu, tangan ajaib...

Sentuhan ibu, sentuhan kasih...

Boleh membawa ke Syurga Firdausi...

Ciumlah tangan ibu,

Sebelum ibu pergi bertemu Illahi & takkan kembali lagi


By : FaturLovers



Tidak ada komentar:

Posting Komentar