Kamis, 15 November 2012

Ceritaku .....


ALZHEIMER
 



 


Saya adalah seorang Perawat disebuah Rumah Sakit kecil………
Pagi itu klinik sangat sibuk, Sekitar pukul 09:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya . Saya menyiapkan berkasnya & memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.
Sewakt menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Saya merasa kasihan, Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru, Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari, Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu & istrinya mengidap penyakit ALZHEIMER

Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat, Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mangenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Saya sangat terkejut dan berkata : “ Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi? “

Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata: "Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mngenali dia, kan ?"

Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi , Subhaanallah, Ya Allah.. Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidupku.


Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis.
Cinta sejati » menerima apa adanya:
yg terjadi saat ini
yg sudah terjadi
yg akan terjadi
yg tidak akan pernah terjadi..

Editor :                                          
Ahmad Fadil 
(Mahasiswa Semester III di STAI Bustanul Ulum)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar